:)

Puisi Remaja..


Sekilas Pandang Mata
Wajahnya polos,, matanya berjaga dan mencari..
Keningnya berkerut,, paluh membasahi wajahnya..
Dia duduk di pagar sisi jalan..
Dengan kedua tangannya bertumpu di sisi badannya..
Sebuah tas ransel menggantung di pundaknya..
Ya, dia hendak pulang..
Dengan kaos hitam dan juga cardigan hitam-putih..
Cahaya matahari tertutupi oleh bayang jalan layang..
Tetapi aku tetap dapat melihat wajahnya dengan jelas..
Dari dalam bus yang berjalan dan penuh sesak..
Aku tetap dapat melihat wajahnya dengan jelas..
Semuanya itu bagaikan gerakan lambat dimataku..
Mataku terpaku pada sosok itu..
Pikiranku penuh olehnya..
Sesuatu membuncah dari dalam hatiku..
Seperti rasa girang yang ingin melompat keluar..
Ah, hampir saja aku melewati tempat aku seharusnya berhenti..
Pesona wajahnya masih mengalihkan pandanganku..
Ku berjalan dengan riang menuju rumah..
Berharap mendapat hal baik darinya..
Tapi, apa yang kudapat?
Kenapa rasanya sakit sekali?
Perasaan ini seperti di banting saat aku sedang berada diatas..
Apa aku telah tertipu oleh wajah polosnya?
Apa senyum lugu dan wajah polos yang kulihat selama ini hanyalah topeng?
Apakah dia adalah sosok jahat yang bertampang malaikat?
Rinduku . . .

Cerita Cinta Kita..
Mungkin cerita kita memang tidak sempurna..
Tidak seperti lukisan,
yang indahnya dapat membuat orang-orang terdiam melihatnya..
Mungkin kisah kita memang tidak selalu berakhir bahagia..
Tapi tidak hanya akhir cerita saja yg harus bahagia…
Mungkin aku memang tidak sempurna buat kamu..
Tapi tidak berarti aku tidak berhak mendapatkan cintamu..!
Mungkin aku memang bukan yg terbaik..
Tapi tidak bisa diartikan,
bahwa aku tidak bisa membuat kamu bahagia..!
Mungkin perlahan semuanya akan kembali..
Menjadi cerita indah yg sempurna!
Menjadi
kisah bahagia tentang kita!
Mungkin nanti semuanya akan indah..
Dan pasti kita itu abadi


Diantara Dua Pilihan
aku yang kini terpaku
menatap nasib yang tak tentu
meraba setiap warna tuk hidup
mencoba tegak di atas beribu duri
aku begitu rapuh
entah,, kata apa yang tlah ku ucap..
membuat arti baru..
aku bingung,, aku rapuh..
ku larut dalam impian
hingga mimpiku tak kuindahkan..
kini,, hanya rasa sesal yang kudapat
karena…
ada dua hati yang tlah beradu
berebut tempat di hatiku sendiri..
karena yang ku pilih
bukanlah hati yang ku inginkan..
hatimu menangis
hatiku perih
walau tak bisa menggapai mimpi
aku kini berusaha
menggores senyum di hatiku


Kekuatan Cinta
Saat kau hadir..
Kau slalu memberi kekuatan untuk ku..
yang membuatku tegar, setegar batu karang..
Tapi setelah kau pergi..
Kau tancapkan luka yang teramat dalam di hatikku..
Bagai bunga mawar yang terlihat elok..
Namun durinya sangat menyakitkan,
bagi semua orang yang tertusuk..
Seperti cintamu yang indah..
Saat kau ucapkan kata-kata itu..
Tapi begitu kau menarik ucapanmu,
Sangat menyakitkan hati ini..
Karna tanpamu aku lemah..
Seolah-olah hati ini mati..
karna kaulah separuh nyawa dan jiwaku..
dan karna kaulah kekuatanku..
yang kan slalu mengisi kekosongan hati ini..

 Apakah ini cinta ?
Cintamu datang saat aku terluka..
Tawarkan rasa yg tak biasa..
Haruskah aku percaya, haruskah aku terima ?
Mungkinkah cintamu berbeda ? entahlah..
Terlalu naif tuk menilai..
Terlalu cepat tuk percaya..
Mungkin waktu yg kan berbicara,
Apakah cintamu nyata atau semu belaka..
Sentuhlah hatiku dengan rasamu yg tulus..
Bukan karna nafsumu..
Lihatlah aku dengan mata kasihmu, bukan hanya inginmu semata..
Buat aku berharga untukmu,
Bukan memandangku rendah..
Karna aku ingn menjadi layak untuk dicintai..
Bukan cuma singgah sesaat.. 

“Cintamu Sementara”
Ketika ku rasakan hangatnya tetesan air mataku..
Hatiku melantunkan nada sendu..
Mengingatkanku pada goresan luka yg kau buat..
Dan membuatku merasakan,
kepedihan akan cinta sementara..
Ku pejamkan mataku tuk alirkan air mata ini..
Dan ku rasakan rasa sakit yg menghujam..
Ku tumpahkan semua begitu saja..
Tangis dahsyat akibat semua kebohonganmu..
Kau hancurkan hatiku..
Kau remuk-remukan tiap bagiannya..
Kau cambuk relung-relung hatiku..
Dan kau bakar ruang-ruang hatiku,
dengan semua tipu daya..
Kini ku hanya bersimpuh sedu sedan..
Tiap kali mengingatmu,
air mataku mengalir deras..
Kau timbulkan luka dihatiku..
Dan luka itu..
Tak akan pernah hilang..
Sampai Tuhan mencabut nyawaku..



 Pergilah..
tinggalkan aku.. !!!
meskipun rindu ini masih membiru..
dan lupakan..!!
meskipun aku tau itu berat buatmu..
lupakan semua asa antara kita..
semua mimpi tentang mahligai indah yang kelak akan kta bina..
biarkan aku disini terpuruk tak berdaya..
dengan sejuta sesak dalam dada..
demi bahagiamu..
aku rela menapaki hari-hariku tanpamu lagi..
Pergilah…
kejar mimpimu..
karna denganku kamu tak bisa!!
biarlah semua tentang kita akan kututup rapat
dan kusimpan di relung hatiku yang paling dalam..


“Aku Ingin”
aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada


Setia Waktuku
Malam sudah begitu larut.
Hingga matapun tak tahan dalam sayup..
Kau yang lelah tersandar di kursi.
Cepatlah kau beralih dalam tempatmu..
Ku selalu menjagamu dalam mimpi dan bayang indahmu..
Di sini ku bercerita.
Tuk sekedar membuatmu terlelap dalam tidur..
Agar terjaga dari bagun yang tak di sengaja.
Bila kau bermimpi..
Lekaslah kembali ke dalam taman bunga.
Seperti yang kau impikan kemarin.
Tentang kita berdua penuh canda cinta..
Di mimpimu ku hadirkan sebuah keindahan.
Cinta yang akan selalu ku berikan padamu..
Ku ucap dalam kenyataan ini.
Malam sudah semakin larut.
Hanya gelap yang masih menjadi kenyataan malam ini..
Di temani purnama yang indah dengan cahayanya.
Selamat tidur sahabat terkasihku.


“Tak Bisa Lupakan”

Andaikan saja ..
Engkau masih di sini ..
Temani hariku yang kini terasa sepi …
Mungkinkah diri mu kan kembali untuk ku ??
setelah kau pergi tinggalkan ku …

Bayangan diri mu ..
Slalu hiasi mimpi …
Tak mungkin ku lupa kenangan indah dengan mu ..
Hangatnya kasih mu ..
Damaikan hati ini ..
Datanglah kembali di peluk ku …

Karna ku tak bisa ..
Lupakan semua tentang mu ..
yang slalu temani di setiap mimpi-mimpi ..
Ingin ku nikmati ..
Masa indah dengan mu ..
Mengulang kembali cerita yang terhenti …


Satu Dua Tiga
satu..
satu cinta kuharap kan datang menghampiri..
mengisi ruang kosong di sempitnya hati..
mengalir perlahan di tengah bisikan angin..
berharap kan gantikan rentannya hati..
mencoba menoleh kearah yang pasti..
dua..
dua hati tertanam jauh di awang-awang..
mengubur kebencian dan dalamnya amarah..
apakah dirimu peka?
sadarkah kau telah menyakitiku?
tiga..
tiga rasa tumbuh dan berkembang..
terombang-ambing di tengah laut tak bernyawa..
dengarkah? dengarkah?
tangisku..
kini memecah disela tawa..
rintihku..
dapat jelas kini ku dengar..
sakitku..
bersarang indah tanpa beranjak pergi..
satu.. dua.. tiga..
satnya kau tau semua isi hatiku..
kumohon..
ubahlah butanya sikapmu..
ubahlah semua demi tulusnya cintaku..
aku..
aku akan selalu disini untukmu..

Cinta Tak Sampai
Kuterpana menyaksikan sosokmu..
Kau tampak begitu mempesona..
Senyum menawan menghiasi bibir merahmu..
Menjadi santapan indahku sehari-hari..
Kurasa aku telah jatuh cinta..
begitu cepatka..??
Semua menyusup dengan tergesa..
Rasa itu telah tumbuh dan bermekaran..
Mengalir seperti air..
Perasaanku telah hanyut..
Derasnya air yang mengalir
Membawanya turut menyisir sungai..
Aduh.. otakku berputar
Hati ini telah hanyut terbawa arus
Akankah hati ini bermuara..??
Kehati yang berisi keteduhan..


Terkadang
Terkadang..
hadirmu begitu menyenangkan
membawa kehangatan dihati..
Terkadang..
aku yakin akan rasamu..
Terkadang..
aku terbuai akan indahmu..
Terkadang..
aku menangis karenamu..
Terkadang..
aku sakit atas ulahmu..
Terkadang..
aku kecewa atas perbuatanmu..
Terkadang..
aku bingung atas sikapmu..
Tapi mengapa aku masih percaya kepadamu
Percaya..
kau akan memberikan kehangatan..
Percaya..
kau akan merubah hidupku..
Percaya..
kau akan memberikan yang terbaik..
Itulah dirimu cinta
Terkadang menyenangkan..
Terkadang menyakitkan..
Terkadang membingungkan..
Tapi selalu dinantikan..
Dari sebuah kebingungan yang tidak dimengerti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar