:)

Pantun...


Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian..

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal lah tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

asam kendis asam gelugur
ke 3 asam riang riang
badan menangis di dlm kubur
teringat badan tak pernah sembahyang

Kemumu di tengah pekan
Di hembus angina jatuh ke bawah
Ilmu yang tak pernah di amalkan
Bagai pohon tak berbuah

Naik pesawat ke pakistan
Sampainya pasti cepat
Belajarlah dari kesalahan
Kelak kebahagiaan akan di dapat

kalau ada jarun yang patah
janganlah disimpan di dalam peti
Kalau ada kata yang salah
jangan di simpan didalam hati

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Beli barang jangan yang murah
Biarlah saja asal sanggup
Janganlah kamu mudah menyerah
Hadapi semua rintangan hidup

Jika mau membeli sukun
Beli saja di kota Blitar
Kalau kamu rajin dan tekun
Pasti menjadi anak yang pintar

Tiga, empat cempaka biru
Lima, enam dalam jambangan
Kalau dapat teman baru
Teman lama jangan dilupakan

Ada hewan merayap di jalan
Tapi sayang luka di badan
Kalau kawan bersikap sopan
Pasti disayang oleh teman

Kalau malam berdianglah
Biar hangat tak kedinginan
Kalau berjalan berhati-hatilah
Agar selamat sampai tujuan

 Pisang emas dibawa belayar,
 Masak sebiji diatas peti,
 Hutang emas boleh dibayar,
 Hutang budi dibawa mati.


Anak Beruk Di tepi Pantai
Masuk ke bendang memakan padi
Biar buruk kain di pakai
Asalkan pandai mengambil hati

Anak udang, udang juga
Bolehkah jadi anak tenggiri?
Anak orang, orang juga
Bolehkah jadi anak sendiri?

Ayam jago terbang mengekas
Hinggap di ranting bilang-bilang
Melihat bunda pulang lekas
Hatiku besar bukan kepalang

Buai-buai Dalam buaian
Buaian dari rotan saga
Panjang benar jenggot tuan
Mari buat tali timba

 Cina gemuk membuka kedai
Menjual ember dan tisu
Bertepuk adikku pandai
boleh di upah dengan susu

Elok rupanya kumbang janti
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah pulang

Kulit lembu celupkan samak
Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak mengikut

Pisang mas di bawa berlayar
Masak sebiji di atas peti
Utang mas boleh di bayar
Utang budi di bawa mati

Ramai orang bersorak-sorak
Menepuk gendang dengan rebana
Sanagt bangga hati awak
Mendapat baju dengan celana

Anak gajah mandi di sumur
Ambil galah di dalam perahu
Orang muda jangan takabur
Coba’an Allah siapa tahu

Buah ganja makan di kikir
Di bawa orang dari hulu
Barang kerja hendaklah pikir
Supaya jangan mendapat malu

Bunga anggrek pohon benalu
Buah berangan dari jawa
Kalau cerdik pikir dahulu
Jangan diri dapat kecewa

Datanglah intan dari banjar
Saudagar kaya banyak laba
Semasa kecil masak pengajar
Setelah besar akuan tiba

Ganja di bawa dari hulu
Elang terbang ke seberang
Jangalah kita dapat malu
Kelak tidak di pandang orang

Kapal wagiman dari Cina
Singgah bermuat papan jati
Amal dan Iman biar sempurna
Tidaklah jadi sesal di hati

Pinang muda di belah dua
Manik-manik mati dirembah
Dari muda sampai ke tua
Pengajaran baik jangan di ubah

Raja gagah lagi sakti
Laksamana pergi berperang
Supaya  tidak sesal hati
Jangalah kena perdaya orang

Zanjabela nama putri
Putra sultan askun rohmat
Barang siapa tahukan diri
Kemana pergi dapat selamat